Kalau ngomongin soal akting, enggak bakal ada yang bisa memungkiri kehebatan gadis cantik kelahiran 11 Maret 1993 ini. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata cewek bernama lengkap Yasmine Leeds Wildblood ini juga punya cara yang asyik untuk bernyanyi. Seperti hal nya berakting, bernyanyi bagi Yasmine Wildblood adalah salah satu cara mengekspresikan diri. Dan itu semua sangat terasa di lagu Love 5X (Love, love, love, love, love).
Lagu ini di desain sesuai dengan tipe lagu-lagu yang sangat akrab di playlist music player Yasmine Wildblood. Tipikal musik masa kini yang di dominasi oleh beat-beat dinamis. Ditambah aksesori dari alat-alat musik digital. Yang membuat lagu ini terdengar sangat masa kini. Sebuah genre musik yang akrab disebut Electro Pop.
Tema lirik yang tersurat di lagu ini pun tidak memilih kasus yang terlalu berat. Cukup apa yang dirasakan sehari hari. Hanya tentang pengungkapan rasa sayang kepada kekasih hati. Jadi, enggak salah dong kalau judul lagu ini sampai lima kali menuliskan kata 'Love'. Bahkan kalau soal menumpahkan rasa cinta, lima kali saja masih kurang.
Cara Yasmine Wildblood menyanyikan bait-bait lirik itu membuktikan kemampuannya mengekspresikan setiap lirik itu. Sama hebatnya seperti saat dia memerankan berbagai tokoh di seni peran. Sebuah info menarik yang belum banyak diketahui orang adalah, seni suara lebih dulu akrab dengan Yasmine Wildblood sebelum seni peran. Lebih tepatnya, bernyanyi adalah seni pertama yang akrab dengan masa kecil Yasmine Wildblood.
Yasmine Wildblood tak akan menghasilkan karya ini tanpa dukungan teman. Dan orang-orang yang bisa melihat kemampuan, dan bertekad membantu gadis berusia 18 tahun ini jadi salah satu nama yang diperhitungkan di dunia musik adalah Glow Music. Sebuah nama segar di industri music Indonesia Yang juga sebelumnya sukses mengantarkan Nikita Willy jadi penyanyi yang angka penjualannya secara digital cukup fantastis. Dan yang mengawal Yasmine Wildblood sebagai produser dan komposer adalah Fajar PJ ‘ELEMENT’ yang sebelumnya telah sukses memproduseri AFGAN, Mikha Tambayong dan grup band Phantom.