Jumat, 30 September 2011

Tongam Valentino 'Terus Berjalan'



Pantang menyerah dan mempunyai keinginan yang kuat untuk terus maju akhirnya membuahkan hasil. Tongam Valentino, cowok smart dan charming kelahiran Jakarta asal Medan 21 tahun silam ini adalah penggemar berat John Mayer dan penggila gitar Fender yang sejak remaja menyukai musik bukanlah orang baru di industri musik, pernah menjadi vocalis salah satu grup band dengan menelurkan satu album.

Mencoba peruntungan untuk bersolo karier, pada Agustus 2011 ini dibawah naungan label PALU MUSIK INDONESIA dia me-release album solo pertamanya berjudul “Mengalahkan Rasa” dengan mengeluarkan delapan buah lagu yang kesemuanya terasa sangat easy listening serta indah mengalun menyertai kata-kata yang membangkitkan memory “pernah disakiti dan dihianati oleh orang yang kita sayang”.  Lagu andalanya seperti “Terus Berjalan” dan “Sabar” yang keduanya diciptakan oleh Dewiq dan Pay

Bukan tanpa alasan Dewiq dan Pay memilih Tongam untuk membawakan lagu ciptaannya ini, mereka menilai Tongam sangat tepat karena mempunyai talenta serta karakter yang kuat. Lagu tersebut beraroma mellow, meski alunan musiknya mellow, lagu ini memberikan harmonisasi musikalitas dan makna kata yang dalam tercuat bait demi bait. Dibantu dengan tangan dingin Dewiq dan Pay, menjadikan  album ini berkualitas dengan syair ringan penuh makna serta aransemen  yang terasa begitu hidup serta memberi nyawa pada setiap lagu-lagunya. Hasilnya album tersebut mengedepankan kualitas dan kematangan, benar-benar permulaan yang amat baik sebagai penyanyi solo pendatang baru. Tongam Valentino patut diperhitungkan dan yakin bahwa materi lagu didalam  albumnya ini akan dapat diterima masyarakat dan pendengar musik Indonesia.

L.A Lights INDIEFEST 'Festive Sound' 2011


Setelah sukses menarik ribuan pengunjung tiap tahunnya dengan festival musik yang berkarakter way beyond frame, kini giliran Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin yang menjadi saksi konsep acara "Proud To  Sing, Proud To Show, Proud To Perform", pada 1 Oktober 2011.

Sesuai dengan karakter acara yang kreatif,  L.A Lights INDIEFEST 'Festive Sound' 2011 akan memberikan pengalaman yang berbeda dari acara musik lainnya. Dari desain venue, konsep acara, hiburan, bazaar, showcase booth-booth kreatif, games, street carnival, firedance, dalam suatu paket komplit festival musik yang unik dan berbeda.

L.A Lights INDIEFEST 'Festive Sound' 2011, pada 1 Oktober 2011 di Banjarmasin, dimeriahkan MAHADEWA, SHEILA ON 7, THE BANERY, D' BAGINDAS, BOTTLESMOKER, GECKO, Achie SHE, LARS, MONALISSA, dan REMY.


Minggu, 25 September 2011

Pay Feat. Vanya & Irang 'Pas Kena Hatiku'


Gitaris 'BIP' Pay memutuskan untuk bersolo karir di sela aktivitas bermusiknya bersama 'BIP'. Untuk single bertajuk 'Pas Kena Hatiku', Pay menggandeng mantan kompatriotnya di 'BIP', Irang.

Berawal dari kesibukan personel masing-masing, Pay pun akhirnya mengikuti jejak sang vokalis, Ipang dan teman lainnya di 'BIP' yang lebih dahulu bersolo karir.


Pay tak sendirian dalam menggarap proyek barunya itu. Seakan tak terpisahkan, pria berdarah batak itu pun tetap melibatkan mantan istri, Dewiq yang memang diketahui selalu kompak dalam menciptakan lagu.

Kamis, 22 September 2011

GOLIATH 'Mestakung' Semesta Mendukung


 
Usai sudah penantian para Golivers, sebutan penggemar mereka, pada album baru Goliath. Tak tanggung-tanggung, mereka berevolusi dan single terbaru mereka digunakan sebagai soundtrack sebuah film layar lebar. Dengan lagu berjudul sama dengan filmnya, ”MESTAKUNG” (Semesta Mendukung), Goliath menampilkan sesuatu yang baru.

Bersiaplah mendengar kolaborasi permainan Dara (guitar), Rizal (lead guitar), Izwa (bass), Ardy (keyboard), dan Gie (drum) yang kini lebih solid dan mantap. Suara vokal Ary tetap lembut namun ditambah semangat yang lebih tinggi.

Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, kali ini mereka tidak membicarakan cinta. Lirik yang penuh motivasi disesuaikan dengan musik yang menghentak. Distorsi gitar mendominasi berpadu apik dengan melodi cantik dari keyboard. Penggemar setia lagu-lagu melankolis band asal Pelabuhan Ratu ini tak perlu kecewa. Karena mereka tetap mempertahankan irama-irama pop khas mereka.

Tema lagu Goliath ini mendukung tema filmnya, yaitu optimisme melangkah dalam hidup. Film Mestakung, yang bergenre drama keluarga, berkisah soal Arif, anak berbakat fisika yang mencari ibunya yang bekerja di Singapura sebagai TKW. Dibintangi Sayev MB, Revalina Temat, Sujiwo Tejo, Dinda Hauw, Ferry Salim, dan sejumlah film lainnya, Mestakung akan hadir secara resmi di layar lebar pada 20 Oktober 2011 mendatang.

Dengan single terbaru ini, Goliath mempertegas eksistensi mereka dalam persaingan ketat musik pop tanah air. Mereka membuktikan keberanian mereka mengeksplorasi aransemen lebih dalam dan menembus batas aman. Segera putar lagu ”Mestakung” dan paling tidak, kepala Anda akan ikut bergoyang mengikuti alunan nadanya.

Selasa, 20 September 2011

Agnes Monica 'Rindu'


Mendaur ulang lagu lama dan dijadikan sebuah single, adalah sesuatu yang baru dilakukan oleh seorang Agnes Monica. Setelah sukses menjual satu juta keping CD album kompilasi lagu terbaiknya, “Agnes Is My Name“, kini penyanyi berusia 24 tahun tersebut kembali merilis single terbarunya bertajuk Rindu. Single yang masih di edarkan dibawah bendera perusahaan rekaman Aquarius Musikindo ini sudah mulai wara–wiri di tangga lagu radio–radio nasional.

Rindu adalah sebuah lagu lama yang pernah populer pada awal tahun 90-an, sebuah karya dari Eross Djarot, dan dinyanyikan kala itu oleh penyanyi muda Fryda Lucyana. Lagu yang aslinya diedarkan pada tahun 1993 ini memang mempunyai kekuatan tersendiri ketika dibawakan oleh Fryda. Saat dibawakan Fryda, lagu ini berhasil “mengawinkan” suaranya dengan lirik dan aransemen lagunya, ditambah penghayatan yang luar biasa membuat lagu Rindu tersebut terdengar sangat melankolis dan menyayat hati. Dengan kata lain Rindu sudah menjadi semacam trademark bagi Fryda, tidak terbayangkan ada penyanyi lain yang mampu membawakannya sebaik Fryda. Dan ternyata lagu ini semakin melankolis dan syahdu terdengar ketika dibawakan kembali oleh Agnes Monica.

Sandhy Sandoro 'Anak Jalanan'


Siapa yang tidak kenal dengan Sandhy Sondoro, seorang musisi berbakat dari Indonesia yang mendapat julukan Indo-nigger karena vokalnya yang begitu “hitam” dan jarang dimiliki oleh penyanyi-penyanyi dari benua Asia. Ia juga mendapat julukan lain yaitu Ben Harper of Jakarta karena karakter suaranya yang soulful, meledak-ledak tapi juga fleksibel.

Di penghujung tahun 2011 ini Sandhy Sondoro kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Anak Jalanan.”

“Anak Jalanan” adalah sebuah single ciptaan Guruh Sukarno Putra yang pernah dipopulerkan oleh alm. Chrisye. Single ini bercerita tentang kehidupan anak Metropolitan yang haus akan cinta kasih. Ceria dan bahagia pada tampaknya, namun selalu menangis didalam hatinya.

“Anak Jalanan” diaransemen oleh Sandhy Sondoro dengan konsep jazz-pop khas Sandhy Sondoro, namun sangat catchy dan easy listening sehingga membuat siapapun yang mendengar menjadi ingin turut bernyanyi.

Single ini rencananya akan terdapat pada album Sandhy Sondoro yang akan keluar di tahun 2011.

Jumat, 02 September 2011

DRIVE 'Pencuri Hati'


Senin, 22 agustus 2011 pukul 16.00 menjadi hari dimana 1st single DRIVE yakni “Pencuri Hati” premiere serentak di 100 radio tanah air. Sebuah single catchy dan energik khas DRIVE yang mewakili dari sekian single apik yang ada di album ke-4 DRIVE yang bertajuk CAHAYA TERANG.

CAHAYA TERANG merupakan sebuah album pencerahan untuk DRIVE dimana sebuah era baru telah datang dan DRIVE kembali dengan format berempat : Budi Rahardjo (gitar), Ilhamsyah Dygo (Bas), Adi Soekarno (Drum), dan Takaeda (Vocal). Pencarian vokalis menjadi isu penting akhir-akhir ini, sampai akhirnya Takaeda terpilih menjadi vokalis berikutnya, yang tentunya melalui proses audisi yang cukup memakan waktu sekitar 2 bulan sebelum proses produksi album dimulai.

Who’s Takaeda? dia sosok vokalis yang berhasil mencuri perhatian DRIVE selama audisi, latar belakang Takaeda sebagai eks vokalis HUMAN membuat salah satu pertimbangan matang selain keahlian yang dia punya seperti menguasai instrumen gitar dan keyboard dan tentunya sebagai arranger dan composer baik di bandnya terdahulu maupun artis lain seperti Titi DJ, Audi, Astrid, Nindy dll.

Single pertama “Pencuri Hati” ini menjadi lagu yang banyak ditunggu kehadirannya akibat pergantian vokalis DRIVE, namun bukan hanya karena moment itu saja tapi single ini layak didengar dan menjadi bagian penting musik Indonesia.

Ada sentuhan instrumen baru dalam single “Pencuri Hati” ini yang belum pernah dipakai DRIVE sebelumnya yakni penggunaan sound Hammond dalam part intro dan outro yang menambah kesan retro/old school pada lagu ini hingga menjadi kombinasi unik dengan sound modern yang dipunya DRIVE.

Album CAHAYA TERANG, layaknya tradisi 3 album DRIVE sebelumnya yang selalu mengambil tag-line album dari penggalan lirik salah satu lagu di album. dan tradisi lainnya yaitu continuitas per track serta prologue opening album.

Album CAHAYA TERANG ini memakan waktu sekitar 4 bulan dimulai dari bulan Maret hingga agustus 2011 tertunda 2 bulan saat Anji keluar di bulan Mei dan proses audisi vokalis hingga dilanjutkan kembali proses rekaman dengan formasi baru.

Proses rekaman Live dilakukan di studio Aluna kawasan Antasari Jakarta Selatan milik Erwin Gutawa dengan menghasilkan 12 lagu yakni : Berdiri Tanpamu, Segala Indahmu, Penerang Kelam, Harusnya Kau Sadari, Keputusan Hati, Melainkan Dia, Undeniable, Pencuri Hati, Bahagia Untukmu, Senja Di Jakarta, To Be In Love, Sehati Satu Jiwa.

Keunikan lainnya yaitu Takaeda bernyanyi sekaligus bermain gitar dalam album ini hingga menambah amunisi harmoni pelengkap, dan tidak hanya itu ia menyumbang 2 lagu ciptaannya yakni “Harusnya Kau Sadari” dan “Undeniable”. 

Lagu dengan lirik bahasa Inggris bukanlah sesuatu yang baru di kancah musik Indonesia namun ini sesuatu yang baru dan belum pernah DRIVE lakukan di album-album sebelumnya, ada 2 lagu berbahasa Inggris yaitu “Undeniable” dan “To Be In Love.

Selain lirik bahasa Inggris hal yang pertama kali dan belum pernah diterapkan DRIVE di albumnya adalah Duet, di lagu “To Be In Love” ciptaan Budi Rahardjo ini DRIVE menggamit vokalis cewek pendatang baru bernama Jeanette untuk berduet dengan Takaeda dan walhasil membuat lagu ini menjadi harmonis dan romantis untuk disimak.

“Sehati Satu Jiwa” adalah persembahan DRIVE untuk para DRIVEMANIACS yang telah memberi support kepada mereka selama ini dalam kondisi apapun, sebuah lagu anthem ringan dan riang yang dinyanyikan dengan masing-masing personel DRIVE secara bergantian.

Konsep kemasan album ini memakai suasana saat DRIVE sedang interview di Radio dengan formasi yang baru, dengan bantuan Sarah Deshita sebagai penyiar sekaligus tamu di album ini.

Seperti pada album-album sebelumnya Semua personel DRIVE menciptakan lagu dan memberikan segala bentuk proses kreatif di album CAHAYA TERANG ini dan semuanya diramu secara apik oleh Budi Rahardjo sebagai Music Producer.

Maka lewat single “Pencuri Hati” dan album CAHAYA TERANG ini DRIVE dan label barunya yakni NAGASWARA berharap dapat berpartisipasi dan menambah khasanah lagu-lagu berkualitas di tanah air bagi kemajuan industri musik di Indonesia.